Selasa, 03 Agustus 2010

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata, bisnis makanan masih menjadi tren bisnis yang paling banyak dilirik oleh para pelajar SMA/SMK untuk belajar memulai bisnisnya. Ini dibuktikan para pelajar di ajang lomba simulasi bisnis dan keahlian wirausaha Explore Indonesian Young Talent 2010, Minggu (11/2/2010), yang digelar untuk para siswa SMA/SMK se-Jadetabek.

Diharapkan skil para peserta bisa berkembang untuk menggugah hati pemodal, karena bisnis ini hanya mengandalkan modal yang kecil.
-- Faddila

Hal itu terbukti, karena sebenarnya panitia Explore Indonesian Young Talent 2010 sendiri memang tidak menentukan atau membatasi tema bisnis untuk lomba ini. Namun, entah mengapa, menurut panitia lomba dari Jakarta Sampoerna Foundation Schlolars Club (JSFSC), banyak peserta yang rupanya lebih melirik bisnis makanan.

Tim SMKN 1 Bekasi yang menjadi juara kedua, misalnya. Tim ini memilih judul proposal bisnisnya dengan "Pempek Pelangi". Di dalam proposal tersebut, para siswa-siswi SMKN1 Bekasi berhasil berinovasi menciptakan pempek keju.

Sementara itu, gelar juara pertama yang diraih oleh SMKN 14 Jakarta juga berkat keberhasilan mereka mengolah ide bisnis dari produk makanan, yaitu “Donat Unonat”. Tim SMKN 14 membuat donat dengan empat topping terdiri dari kacang mete, almond, choco chips, serta coklat-keju.

"Awalnya, tujuan kami mengikuti lomba ini supaya lebih berkembang dan bersemangat, karena tim kami hanya beranggotakan lima orang dan persiapan yang kami lakukan hanya seminggu," ujar perwakilan tim SMKN 14, Nila Azizah, kepada Kompas.com, Minggu (11/7/2010).

Menarik pemodal

Sebelumya, ajang Explore Indonesian Young Talent 2010 diisi dengan workshop dan pelatihan pembuatan proposal bisnis untuk dilombakan. Rangkaian acara ini berlangsung sejak Februari 2010 lalu dan berakhir pada Sabtu-Minggu (10-11/7/2010) kemarin di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.

"Pada hari Sabtu (10/2/2010) adalah final untuk masing–masing perwakilan wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi. Kemudian diambil dua tim terbaik di final hari Minggu. Jadi, total ada 6 tim yang berlomba mempresentasikan proposal bisnisnya," jelas Penanggung Jawab Lomba Enterpreneurship Ismi Apriliani.

Adapun kegiatan simulasi bisnis ini digelar oleh Jakarta Sampoerna Foundation Schlolars Club (JSFSC) yang bekerjasama dengan Starbucks Coffee Indonesia. Kegiatan ini merupakan acara rutin yang dilaksanakan untuk memberi wawasan kepada siswa-siswi agar dapat belajar mempresentasikan proposal bisnisnya kepada pemberi modal.

"Diharapkan ke depannya skil para peserta bisa berkembang untuk menggugah hati pemodal, karena bisnis ini hanya mengandalkan modal yang kecil," ucap Presiden JSFSC Faddila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar